Kartu grafis: Sebuah komponen dari sistem, biasanya berupa kartu
ekspansi, yang menghasilkan citra 2 dimensi atau 3 dimensi pada layar
monitor.
Sebagai salah satu bagian penting dari PC Anda (selain CPU dan
harddisk), kartu grafis mengubah bilangan binari satu dan nol dari hasil
komputasi menjadi sebuah citra dimana kita dapat berinteraksi dengannya
melalui layar monitor. Dengan kata lain, kita tidak dapat menggunakan
komputer dengan cara yang lain sejauh ini tanpa bantuan dari teknologi
grafis terdepan.
Hal-hal penting yang perlu dicatat:
· Kartu grafis dapat menangani seluruh kalkulasi citra 2D dan 3D dan
melakukan rendering, dan mengambil alih tugas berat berat tersebut dari
CPU.
· Kartu grafis kualitas atas harganya sekitar US$300, walau dengan
setengahnya Anda pun dapat memperoleh kartu grafis 3D lain yang cukup
cepat.
· Chipset grafis terbaru meningkatkan kinerja kartu grafis, dan para
vendor biasanya merilis chipset baru antara 6 sampai 12 bulan sekali.
· Hampir semua kartu grafis modern menggunakan slot AGP (accelerated
graphics port) pada PC dan memiliki memori sekurangnya 16MB.
· Hanya game 3D terbaru dan CAD (computer-aided design) kelas high-end
yang benar-benar memanfaatkan sepenuhnya kemampuan kartu grafis terbaru
tersebut.
Gambar atau citra yang Anda lihat di layar monitor mengambil rute yang
kompleks di dalam PC. Saat aplikasi yang Anda jalankan ingin menciptakan
sebuah citra, ia akan memohon pertolongan pada bagian dari sistem
operasi yang terhubungkan dengan kartu grafis (yang disebut interface
driver grafis). Sebagai jawabannya, driver grafis--software yang
berfungsi sebagai perantara OS (operating system/sistem operasi) dan
kartu grafis--mendengarkan instruksi yang diberikan baik dari OS atau
dari aplikasi, kemudian mengambil data digital yang diperlukan dan
mengkonversikannya menjadi sebuah format yang dimengerti oleh kartu
grafis tersebut.
Kemudian, driver menyalurkan data digital yang baru diformat tersebut
kepada kartu grafis untuk melakukan rendering. Bila Anda memiliki PC
yang dibuat di atas tahun 1998, data berjalan ke kartu melalui sebuah
slot pada motherboard yang dinamakan AGP (accelerated graphics port/port
grafis yang dipercepat). PC yang tidak memiliki slot AGP biasanya
menggunakan slot PCI standar sebagai port kartu grafis mereka.
Pemberhentian data pertama, setelah disalurkan ke kartu, adalah ruang
penyimpanan sementara di memori, baik pada memori di kartu itu sendiri
atau pada memori utama PC. Kemudian prosesor kartu grafis, yang
dinamakan GPU (graphics processing unit), mengubah data digital tersebut
menjadi pixel.
Kebanyakan monitor CRT (cathode ray tube) hanya memahami sinyal analog.
Saat itulah dimana RAMDAC (random access memory digital-to-analog
converter) milik kartu grafis bekerja. Seperti namanya, RAMDAC mengubah
data digital untuk setiap pixel menjadi sinyal analog untuk warna merah,
hijau, dan biru (RGB, red-green-blue) yang akan diubah monitor untuk
menampilkan gambar. Semakin cepat RAMDAC mengubah data (diukur dalam
satuan megahertz), semakin tinggi resolusi yang dapat dihasilkan oleh
kartu grafis, dan semakin cepat ia melakukan refresh (beberapa monitor
CRT--dan sebagian besar monitor LCD [liquid crystal display] dapat
menerima sinyal digital; sehingga monitor jenis ini memerlukan kartu
grafis khusus tanpa RAMDAC).
Saat Anda meningkatkan resolusi layar (banyak kartu yang mendukung
resolusi hingga 2048 kali 1536 pixel), Anda menambah beban kerja pada
kartu grafis dengan memaksanya menghasilkan lebih banyak pixel. Hal yang
sama berlaku juga saat Anda meningkatkan kedalaman warna dari "high
color" 16-bit menjadi "true color" 32-bit, akan menambah kompleksitas
kerja yang harus dikerjakan kartu tersebut. Karena frame yang besar
membutuhkan lebih banyak pixel untuk mengisinya, frame rate dapat
mengalami penurunan bila beban kerja telah mencapai kapasitas maksimum
untuk menghasilkan data pixel oleh GPU dan RAMDAC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar